kumpulan Cerpen Seru : In My Dream | Bagian Terakhir
Kumpulan Cerpen Seru : In My Dream | Bagian Terakhir ~ Air mataku bahkan menitik diwajahnya. Ia mengangkat sebelah tangannya berusaha menggapai wajahku.
"jangan nangis.."ucapnya sambil mengusap air mataku dengan tangannya yg berlumuran darah. Ia tersenyum amat sangat manis melebihi biasanya.
"kita kerumah sakit..kamu sabar! Bertahan!" aku terus menyemangatinya. Seorang polisi menghampiri kami dan langsung memanggil ambulance.
"nggak perlu bawa aku kerumah sakit, kalaupun aku harus mati..aku mau mati disini..dipelukan kamu.." ucapnya dengan suara yang mulai menghilang.
"diem! Jangan ngomong lagi, itu akan bikin kamu tambah sakit! Tunggu ambulance nya dateng! Kamu harus kuat!" kataku dengan semangat yg juga mulai kendur melihat wajahnya semakin pucat dan makin banyak darah yg keluar dari dadanya. Tuhan.. Jangan panggil dia dulu.. Aku belum siap.. Aku belum membahagiakannya. Bahkan aku belum membalas cintanya.
"selamat tinggal!" bisiknya. Tangannya yg semula dipipiku kini terjatuh. Senyumnya memudar dan matanya terpejam rapat.
"RAKAAA...!!" Aku berteriak kencang sambil memeluknya erat erat. Tangisku pecah! Tidak! Raka belum meninggal. Ini pasti mimpi! Hanya mimpi! Mimpi! MIMPI!!
***
"Pulang jalan kaki kan? Aku ikut ya?" ia menggandeng lenganku lalu menarikku keluar gerbang. Aku meliriknya. Ia tersenyum dan balik melirikku.
"kamu mau kemana?" tanyanya lembut.
"kerumah kamu.."jawabku tak kalah lembut.
"makasih ya..kamu selalu kerumah aku pulang sekolah..aku bahagia banget punya seseorang seperti kamu.." ucapnya. Aku mengangguk.
Tak begitu lama,kami tiba dirumah Raka. Bukan lagi rumah model lama yg besar tapi rumah gundukan tanah yg ditumbuhi rerumputan.
Kuusap batu hitam bertuliskan namanya. Air mataku menitik tapi segera diusapnya.
"Hey..jangan nangis..ingat? Aku selalu ada disini! Dihati kamu!" aku tersenyum. Dia memang tidak pernah mati. Aku merasa dia selalu ada disampingku dan kepergian dia hanya ada didalam mimpiku. Selamanya hanya kamu yg akan menghiasi hidupku. Aku berharap kita ditakdirkan bersama dikehidupan selanjutnya.
-kau dalam mimpiku-
"jangan nangis.."ucapnya sambil mengusap air mataku dengan tangannya yg berlumuran darah. Ia tersenyum amat sangat manis melebihi biasanya.
"kita kerumah sakit..kamu sabar! Bertahan!" aku terus menyemangatinya. Seorang polisi menghampiri kami dan langsung memanggil ambulance.
"nggak perlu bawa aku kerumah sakit, kalaupun aku harus mati..aku mau mati disini..dipelukan kamu.." ucapnya dengan suara yang mulai menghilang.
"diem! Jangan ngomong lagi, itu akan bikin kamu tambah sakit! Tunggu ambulance nya dateng! Kamu harus kuat!" kataku dengan semangat yg juga mulai kendur melihat wajahnya semakin pucat dan makin banyak darah yg keluar dari dadanya. Tuhan.. Jangan panggil dia dulu.. Aku belum siap.. Aku belum membahagiakannya. Bahkan aku belum membalas cintanya.
"selamat tinggal!" bisiknya. Tangannya yg semula dipipiku kini terjatuh. Senyumnya memudar dan matanya terpejam rapat.
"RAKAAA...!!" Aku berteriak kencang sambil memeluknya erat erat. Tangisku pecah! Tidak! Raka belum meninggal. Ini pasti mimpi! Hanya mimpi! Mimpi! MIMPI!!
***
"Pulang jalan kaki kan? Aku ikut ya?" ia menggandeng lenganku lalu menarikku keluar gerbang. Aku meliriknya. Ia tersenyum dan balik melirikku.
"kamu mau kemana?" tanyanya lembut.
"kerumah kamu.."jawabku tak kalah lembut.
"makasih ya..kamu selalu kerumah aku pulang sekolah..aku bahagia banget punya seseorang seperti kamu.." ucapnya. Aku mengangguk.
Tak begitu lama,kami tiba dirumah Raka. Bukan lagi rumah model lama yg besar tapi rumah gundukan tanah yg ditumbuhi rerumputan.
Kuusap batu hitam bertuliskan namanya. Air mataku menitik tapi segera diusapnya.
"Hey..jangan nangis..ingat? Aku selalu ada disini! Dihati kamu!" aku tersenyum. Dia memang tidak pernah mati. Aku merasa dia selalu ada disampingku dan kepergian dia hanya ada didalam mimpiku. Selamanya hanya kamu yg akan menghiasi hidupku. Aku berharap kita ditakdirkan bersama dikehidupan selanjutnya.
-kau dalam mimpiku-
Artikel Menarik Lainnya
kumpulan Cerpen Seru : In My Dream | Bagian Terakhir
Diulas oleh 728 Pembaca NuansaRemaja.com
5
Sabtu, 31 Desember 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 Responses to “kumpulan Cerpen Seru : In My Dream | Bagian Terakhir”
Ya ampuun seru banget!!! Aaa sedih banget :'( 30 Juni 2012 pukul 03.33
Posting Komentar