My Life bagian 2
My Life bagian 2 ~ Pagi harinya, aku terbangun karena cahaya matahari yang mulai menampakkan sinarnya melalui celah-celah jendela. Aku langsung bergegas mandi dan memakai pakaian untuk siap-siap ke sekolah. Sesudah itu, aku langsung turun ke bawah untuk sarapan bersama kakakku.''Pagi Kak. Mah,Pah? Tumben mau makan pagi bareng kita. Biasanya langsung berangkat aja.''sungutku. Mamah dan Papah yang mendengar itupun hanya bisa berdiam diri. Kakak yang melihat itupun langsung memecahkan suasana ''Udah lah Dek, jangan dibahas lagi. Lagian itukan memang pekerjaan mereka. Kalau mereka nggak kerja, siapa yang biayain kita? Pasti kita udah keluyuran nggak jelas tanpa tujuan.'' ucap kakakku bijak.''Aku tak butuh harta! Aku hanya butuh kasih sayang!'' bentakku. Aku pun langsung membanting pintu dan berlari keluar rumah. Kemudian, menyetop angkot yang lewat di hadapanku.
Tak lama kemudian, aku sampai di sekolah. Aku pun langsung duduk di tempat dudukku dan mengeluarkan novel dari tasu untuk mengurangi kejenuhan. Beberapa lembar sudah kubaca. Tak lama kemudian, bel masuk berbunyi. Membuat anak-anak di kelas memanyunkan bibirnya. Tak lama sesudah bel masuk, datanglah pak Anton dan membawa satu lelaki yang membuat para kaum hawa berteriak histeris. Bagaimana tidak? Pria itu mempunyai mata berwarna biru langit, tubuh tegap, rambut hair flip acak-acakan tapi bisa membuatnya kelihatan cool,dan berparas indo.''Silahkan perkenalkan diri'' ujar pak Anton.''Hey, nama saya Kevin Putra Rifkiya. Anda semua bisa memanggil saya Kevin.''ujarnya. Mendengar itu, perempuan di kelasku langsung berteriak ''Hey Kevin.'' ''minta nomer telepon dong!'' begitulah rata-rata cewe yang ganjen di kelasku. Kecuali aku. Aku tak begitu suka dengannya. Lagian aku hanya wanita lemah. Tak lama kemudian, cowok yang bernama Kevin itu, sudah duduk manis di sebelah kursiku.''Loh, kok lo duduk di sini?''ucapku ''di suruh Pak Anton. Lo nggak denger?'' tanyanya ''nggak.'' ucapku. Setelah itu pun aku langsung fokus pada bukukku.
Bel pulang pun berbunyi. Aku langsung pergi meninggalkan kelas. Saat mau menyetop angkot, ada yang memanggilku. Spontan, akupun menoleh.''Apa?'' ujarku ''mau bareng nggak?'' tanyanya ''nggak. Makasih.''ujarku yang langsung menaiki angkot yang sudah berhenti dihadapanku. Sesampainya di rumah, aku langsung menuju kamarku. Setelah masuk kamar, aku langsung berganti baju dan duduk di kursi yang ada di balkon kamarku. Di balkon, aku hanya merenung . Menjernihkan pikiranku.
Kevin P.O.V
Kok ada ya cewek yang nggak kesem-sem ngeliat penampilan gue? Wah, cewek misterius nih! Harus gue dapetin! Kenapa gue bisa suka sama cewek itu iya? Mungkin karena dia pendiam, gue suka sama dia. Hehhhh.... Kenapa gue mikirin dia? Lagian , emang dia mikirin gue? Haduuhh kesem-sem berat nih gue. oh, ya! Nama dia siapa ya? Lupa nanyain nih. Besok harus dapet nama dia. Aku pun langsung tertidur sambil memikirkan cewek misterius itu.
Angel P.O.V
Setelah lama termenung, sore pun tiba. Aku langsung mandi dan turun ke bawah untuk mengisi perutku ini. Di bawah, aku melihat kak Ryan sedang menonton televisi. Aku pun mengendap-ngendap mau ngagetin kakak. Tapi, ''Duarr,.... Mau ngapain lo dek?'' tnyanya mengngagetkanku sambil memasang wajah konyolnya. Refleks, aku pun langsung mundur satu langkah karena kekonyolan kakakku itu .''Tadinya, gue yang mau ngagetin lo. Tapi, senjata makan tuan deh jadinya.'' ujarku murung. Kak Ryan yang mendengar itu pun langsung terkekeh pelan sambil mengacak poni rambutku.''Kak, laper! Mau makan. Pesenin Pizza dong!'' ucapku manja. kak Ryan pun langsung terkekeh pelan dan memesan Pizza. Tak lama kemudian, Pizza pun datang. Setelah membayarnya, aku dan kak Ryan, langsung memburu Pizza itu.
continue....
Tak lama kemudian, aku sampai di sekolah. Aku pun langsung duduk di tempat dudukku dan mengeluarkan novel dari tasu untuk mengurangi kejenuhan. Beberapa lembar sudah kubaca. Tak lama kemudian, bel masuk berbunyi. Membuat anak-anak di kelas memanyunkan bibirnya. Tak lama sesudah bel masuk, datanglah pak Anton dan membawa satu lelaki yang membuat para kaum hawa berteriak histeris. Bagaimana tidak? Pria itu mempunyai mata berwarna biru langit, tubuh tegap, rambut hair flip acak-acakan tapi bisa membuatnya kelihatan cool,dan berparas indo.''Silahkan perkenalkan diri'' ujar pak Anton.''Hey, nama saya Kevin Putra Rifkiya. Anda semua bisa memanggil saya Kevin.''ujarnya. Mendengar itu, perempuan di kelasku langsung berteriak ''Hey Kevin.'' ''minta nomer telepon dong!'' begitulah rata-rata cewe yang ganjen di kelasku. Kecuali aku. Aku tak begitu suka dengannya. Lagian aku hanya wanita lemah. Tak lama kemudian, cowok yang bernama Kevin itu, sudah duduk manis di sebelah kursiku.''Loh, kok lo duduk di sini?''ucapku ''di suruh Pak Anton. Lo nggak denger?'' tanyanya ''nggak.'' ucapku. Setelah itu pun aku langsung fokus pada bukukku.
Bel pulang pun berbunyi. Aku langsung pergi meninggalkan kelas. Saat mau menyetop angkot, ada yang memanggilku. Spontan, akupun menoleh.''Apa?'' ujarku ''mau bareng nggak?'' tanyanya ''nggak. Makasih.''ujarku yang langsung menaiki angkot yang sudah berhenti dihadapanku. Sesampainya di rumah, aku langsung menuju kamarku. Setelah masuk kamar, aku langsung berganti baju dan duduk di kursi yang ada di balkon kamarku. Di balkon, aku hanya merenung . Menjernihkan pikiranku.
Kevin P.O.V
Kok ada ya cewek yang nggak kesem-sem ngeliat penampilan gue? Wah, cewek misterius nih! Harus gue dapetin! Kenapa gue bisa suka sama cewek itu iya? Mungkin karena dia pendiam, gue suka sama dia. Hehhhh.... Kenapa gue mikirin dia? Lagian , emang dia mikirin gue? Haduuhh kesem-sem berat nih gue. oh, ya! Nama dia siapa ya? Lupa nanyain nih. Besok harus dapet nama dia. Aku pun langsung tertidur sambil memikirkan cewek misterius itu.
Angel P.O.V
Setelah lama termenung, sore pun tiba. Aku langsung mandi dan turun ke bawah untuk mengisi perutku ini. Di bawah, aku melihat kak Ryan sedang menonton televisi. Aku pun mengendap-ngendap mau ngagetin kakak. Tapi, ''Duarr,.... Mau ngapain lo dek?'' tnyanya mengngagetkanku sambil memasang wajah konyolnya. Refleks, aku pun langsung mundur satu langkah karena kekonyolan kakakku itu .''Tadinya, gue yang mau ngagetin lo. Tapi, senjata makan tuan deh jadinya.'' ujarku murung. Kak Ryan yang mendengar itu pun langsung terkekeh pelan sambil mengacak poni rambutku.''Kak, laper! Mau makan. Pesenin Pizza dong!'' ucapku manja. kak Ryan pun langsung terkekeh pelan dan memesan Pizza. Tak lama kemudian, Pizza pun datang. Setelah membayarnya, aku dan kak Ryan, langsung memburu Pizza itu.
continue....
Artikel Menarik Lainnya
My Life bagian 2
Diulas oleh 728 Pembaca NuansaRemaja.com
5
Sabtu, 23 Juni 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “My Life bagian 2”
Posting Komentar