Cerpen Cinta : Loving Kiss Part 14
Di kelas aku sungguh bosan. Guru bahasa sedang mengoceh di depan di tambah Hanna yang mencerhtakan tentang pangeran impiannya dengan sangat berapi api. Aku dapat melihat matanya berkilat kilat.
"kau tau? Dia itu adalah makhluk paling keren dan juga tampan! Ditambah imut dan juga manis, oh ya ampun! Dia sangat sempurna! Dan kau tau apa lagi? Otot otot perutnya sungguh sexy! Semua wanita jatuh hati padanya! Ya tuhan.. Andai aku bisa mendapatkannya, pasti aku akan melayang terbang di.."
TUK! Hanna meringis sambil mengusap usap kepalanya sedangkan aku buru buru menekuni bukuku. Bagaimana tidak Hanna baru saja mendapat lemparan tutup spidol yg mendarat tepat dh kepalanya oleh guru bahasa dan dengan garangnya guru itu menatap kami.
"perhatikan bukumu!" katanya tegas. Hanna mengangguk penuh ketidak relaan. Aku ingin tertawa tapi dalam hati saja. Hahaha..!!
"pak!bolehkah aku ketoilet sebentar?" aku mengangkat sebelah tanganku sambil minta izin keluar. Senangnya aku di izinkan. Segera saja aku lari keluar sambil memegangi perut biar mereka percaya kalau aku mau pub!
Selepas dari kelas, aku berjalan santai. 20 menit lagi bel istirahat. Di kelas juga sudah di absen, jadi tidak masalah kalau aku tidak kembali kekelas. Hahai! Bolos kecil kecilan yang membuatku bahagia. Aku mau kemana ya? Ah, kekantin saja!
Aku menuruni satu persatu undakan tangga sambil melamun. Melamunkan apa juga aku tidak tau. BRUK! Aku terkecoh karena menabrak seseorang yang mau naik. Aku masih bisa menjaga keseimbangan sementara orang yang ku tabrak kehilangan keseimbangan dan refleks menarik tanganku. Alhasil kami jatuh berguling dengan posisi gantian menimpa. Aku menutup mataku erat erat. Apa aku akan mati sekarang? Tidak!! Aku belum bertemu jodohku!!
Jduk! Bunyi benturan itu terdengar seiring terhentinya kami berguling. Aku masih memejamkan mata, ku rasa bukan aku yg terbentur karena aku dalam posisi menimpa sekarang.
"me-menyingkir dariku bodoh!" aku tersentak, mataku melotot tak percaya saat ku temukan wajah imut ini di depan wajahku.
"kau tuli hah?menyingkir!kau berat!" suara ringisan Tan membuatku bangkit dan duduk di anak tangga terakhir. Aku menunduk malu.
Tan juga bangkit duduk tapi masih di tempat kami jatuh tadi.
"maafkan aku.."kataku merasa bersalah.
"apa ini? Darah?" aku tersentak dan menoleh cepat kearah tan yang bersuara tadi. Ia menatap tangannya yang terkena cairan merah dan sebelah tangannya lagi membekap mulutnya sendiri. Terdengar bunyi cekukan dari nya.
"darah apa itu?"tanyaku konyol.
"darahku bodoh! Kau kira darah apa? Darah menstruasi?"
"ih,kau ini jorok sekali! Apa? Darah kepalamu?" aku terlonjak lalu segera pindah posisi di belakangnya.
Ku sentuh rambutnya yang sedikit basah. Ah.. Benar benar darah. Aku menjerit takut.
"bagaimana ini? Kau pendarahan! Harus segera kerumah sakit! Kau butuh tranfusi darah! Ayo!" aku berdiri dan memegang tangannya tapi tan melepasnya kasar.
"aku tidak butuh transfusi darah! Dasar kampungan! Ini hanya luka kecil! Obati aku! Ku tunggu kau di atap oke? 5 menit! Bawakan air juga!" tan berdiri lalu berjalan terhuyung huyung menaiki tangga. Aku kelabakan takut dia jatuh tapi yang ada dia malah memplototiku.
0 Responses to “Cerpen Cinta : Loving Kiss Part 14”
Posting Komentar