Nuansa Remaja

Blog Remaja Indonesia

Cerpen Motivasi: Partai Jujur

    KEHENINGAN merayap di ruang pertemuan berukuran tujuh kali sembilan meter.Seperti tidak ada kehidupan diruangan itu,cuma detak jam dinding menusuk waktu.Namaun sesaat kemudian,suara batukmenyelinap masuk di antara irama detak jam dinding.
   "Berdoa,selesai!"suara perintah seseorang menanadakan telah selesainya ritual yang mereka yakini bisa menyelesaikan masalah ataupun bisa terwujudnya keinginan yang mereka pinta<walaupun mereka dalam keadaan bergelimangan dosa.
   Sang pemimpin doa menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.Ia seperti kehilangan sesuatu,tapi sesaat kemudian ia membolak-balik kertas yang ada di atas meja di hadapannya.Setelah membolak-balik kertas itu,ia menoleh kesamping kanan.Orang yang disampingnya membalas dengan senyum.Entah apa yang mereka bicarakan,namun sang pemimpin doa,yang sebenarnya adalah pimpinan Partai Jujur mengangguka-anggukkan kepalanya.Sesaat kemudian ia memperhatikan seluruh orang yang hadir di ruangan itu sambil tersenyaum.
   "Saya sebagai pimpinan Partai Jujur,mengucapkan selamat datang di sekrertariat partai yang kita cintai ini.Pertama-tama saya pribadi sangat bangga dengan prestasi partai ini,karena pada pemilihan umum yang lalu kita mendapat suara yang sangat signifikan.Berarti masyarakat sangat terkesan dengan partai ini.Hidup Partai Jujur!"teriak orang tersebut dengan semangat yang luar biasa.
   Semua peserta rapat membalas teriakan itu dengan lebih bergemuruh.Jadilah ruangan yang tadi sepi berubah berubah ramai.Saking ramainya  suara diruangan itu,seekor cicak yang sedang merayap di dinding jatuh seketika ke lantai.
   "Saudara-saudara seperjuangan,sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Partai Jujur bahwa setiap anggota partai harus jujur atas perbuatan  yang telah diperbuat oleh anggota.Jadi hari ini agenda kita adalah evaluasi perbuatan anggota partai yang duduk sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat.Untuk itu,rapat hari ini hanya menghadirkan anggota-anggota yang terpilih menjadi anggota dewan.Selebihnya tidak,karena anggota lain hanya kita butuhkan di saat pemilihan umum saja,"setelah berkata panjang lebar,pimpinan Partai Jujur mengetuk palu ke atas meja,menandakan rapat resmi dibuka.Sementara yang lain mengangguk setuju.
  "Baik,karena semua setuju,kita mulai rapat ini dengan mendengarkan pengakuan kejujuran saudara Salman yang sekarang duduk sebagai Ketua Komisi I di DPRD TK II Kabupaten Bengal.Dipersihlakan saudara Salman,"ujar pimpinan partai.
  "Terimakasih Saudara Ketua.Dengan jujur saya katakan bahwa saya belum bisa berbuat banyak untuk partai ,karena kebutuhan pribadi saya semakin meningkat.Sementara perusahaan saya yang diatasnamakan anak saya,tidak lolos mengikuti tender.Maklum semakin banyak saudara-saudara kita di DPRD ikut proyek dengan mengatasnamakan orang lain.Perlu saya laporkan ,bahwa kekayaan saya saat ini sebesar dua miliar.Kekayaan itu saya dapatkan dari penyogok sana dan penyogok sini yang menginginkan proyek-proyek mereka bisa berjalan lancar.Ditambah beberapa kasus perusahaan-perusahaan dan dinas-dinas yangsedang dalam masalah.Diharapkan gaji,manalah cukup ketua,"Salaman dengan senyum manisnya menghabiskan hisapan rokok di tangannya.
   "Terima kasih saudara Salman.Kita harus jujur dengan perbuatan kita .Untuk apa kita menyembunyikan perbuatan yang telah kita lakukan.Partai ini telah menggaris bawahi bahwa kejujuran adalah perbuatan yang terpuji.Partai kita tidak mau seperti partai lain yang melakukan korupsi,tapi tidak mengakui mengkorupsi.Coba kalian bayangkan,melakukan korupsi sudah satu dosa,ditambah lagi tidak jujur,maka ada dua dosa yang telah dilakukan.Sementara kita korupsi,tapi kita mengakui perbuatan kita itu,jadi cuma satu dosa kita,yaitu;...."belum selesai ketua partai bicara,seluruh peserta rapat berteriak serentak"Korupsi".
   "Terimakasih,anda-anda sudah sangat pintar.Mudah-mudahan kepintaran anda-anda tetap terjaga dan kekayaan anda akan bertambah melimpah.Baik,selanjutnya Makmin.Makmin ini sekarang duduk sebagai anggota Komisi II di DPRD Kabupaten Sakun.Dipersihlakan,,"kata pimpinan partai sambil mengangkat tangan kanannya mempersihlakan Makmin bicara.
  "Saya terlebih dahulu mohon maaf kepada semuanya,karena kekayaan saudara saya tidak sebesar kekayaan saudara Salman.Kemarin saya menghitung-hitung kekayaan yang saya punya cuma ima ratus juta..."belum selesai makmin bicara,seluruh peserta rapat menyoraki makmin.
  "Payah,terlalu dungu!"salah seorang peserta rapat berteriak agak keras,sehingga rapat yang tadi tenang-tenang saja berubah sedikit agak ribut,namun masih bisa dikontrol oleh pimpinan partai.
  "Tenang....tenang...!peserta harap tenang!Biar saudara Makmin selesai bicara terlebih dahulu,nanti dibuka kesempatan tanya-jawab untuk saudara makmin.Baik,saudara Makmin  lanjutkan!"pimpinan kembali menyuruh makmin bicara.


Artikel Menarik Lainnya

0 Responses to “Cerpen Motivasi: Partai Jujur”

Posting Komentar