Cerpen: When You Smile #2
"Kak Aira." teriak seorang cewek dari bawah. Aira yang berdiri di balkon kamar menoleh dan mendapati Mia tengah menatapnya sambil tersenyum lebar.
Erfan keluar dari rumah, menatap Mia dan Aira bergantian sambil tangannya bergerak menutup gerbang rumahnya. Rumahnya yang memang berada di depan rumah Aira membuatnya dapat melihat Aira dari bawah sini. Aira tetap terlihat cantik dengan rambutnya yang di ikat ekor kuda seperti itu.
"Hei." balas Aira pada Mia sambil melambaikan tangan.
"Hei juga." Erfan membalas sambil tersenyum lebar.
Aira mengalihkan pandangan kearah Erfan dan mendengus pelan. "Bukan lo! Dasar kepedean!" teriak Aira ketus dan segera memasuki kamar setelah sebelumnya menghentakan kaki kesal.
Selepas kepergian Aira, Mia menatap Erfan sambil tertawa puas sedangkan Erfan hanya balas menatapnya heran. Baginya ini memang bukan kali pertama Erfan di perlakukan ketus oleh Aira. Hampir semua orang juga cukup tahu akan hal itu.
"Kak Erfan kasihan, ya? Di cuekin terus sama Kak Aira."
Erfan sedikit tersenyum. "Emangnya gue peduli." balasnya dan mulai berjalan meninggalkan rumah. Tujuannya keluar rumah tadi adalah untuk ke toko yang tidak jauh dari sini, bukannya mendengarkan celotehan Mia.
Mia berbalik, menatap punggung tegak Erfan dan berseru, "Huuu, dasar cowok jutek. Pantesan aja di cuekin sama Kak Aira!"
* * *
"Di mana sih?" tanya Aira pada seseorang di seberang.
"Bentar, Ra, macet nih." balas Gina sedikit kesal. Ini bukan kali pertama Aira meneleponnya dan menanyakan hal yang sama, sedikit membuat Gina kesal dengan sifat Aira yang tak sabaran.
"Cepetan, Gin. Gue udah di luar nih."
"Iya."
Aira memutuskan sambungan dan berjalan ke arah pagar rumahnya. Dia baru saja akan membuka pagar ketika tiba -tiba melihat pemandangan yang mampu membuat tangannya mengepal seketika.
"Erfan?" tanyanya, lebih kepada dirinya sendiri. Detik berikutnya cewek itu menggeleng -gelengkan kepalanya tanpa sadar. "Dasar playboy, ganti lagi ceweknya!"
Tanpa sadar tangan Aira menyenggol pagar rumahnya membuat pagar itu sedikit menimbulkan bunyi. Dengan cepat Aira membalikan tubuh dan hanya mampu berharap agar kedua orang yang tadi di perhatikannya tak menyadari kehadirannya.
"Ada orang?" tanya cewek di depan Erfan.
Cowok itu tak langsung menjawab. Dia masih mempusatkan perhatiannya pada pagar rumah Aira, seulas senyum samar mengembang di wajah tampannya.
"Fan?" Erfan menoleh ketika di rasakannya tangan cewek itu bertahan di tangannya beberapa saat. "udah nggak ada yang ketinggalan, kan?"
Erfan menggeleng. "Nggak kok." dia tersenyum dan segera menarik tangan cewek itu untuk masuk ke dalam mobilnya.
Terdengar suara mobil menjauh yang melintas di indera pendengaran Aira, cewek itu menghela napas lega dan kembali membalikan tubuh. Bertepatan dengan itu, mobil Gina tiba di depan rumahnya. Dengan segera Aira membuka pagar dan berlari menuju mobil Gina.
"Kenapa, Ra?" tanya Gina bingung. Di perhatikannya wajah Aira yang sedikit pucat.
Aira menggeleng pelan. "Nggak pa -pa, kok." balasnya masih berusaha menyembunyikan kekagetannya. Dia tak menyangka akan kembali melihat Erfan bersama gadis lain, dan entah kenapa tiap kali melihat pemandangan itu emosinya akan hadir.
"Jadi kita kemana?"
"Kafe biasa, aja."
sumber: https://www.facebook.com/notes/kumpulan-cerpen-rorafizaus/when-you-smile-2/520232524727531
0 Responses to “Cerpen: When You Smile #2”
Posting Komentar