Nuansa Remaja

Blog Remaja Indonesia

Cerpen: When You Smile #1

Pagi ini pagi yang indah!
Setidaknya itu yang ada dipikiran seorang gadis yang sangat mempedulikan penampilannya. Gadis itu masih mendapatkan tatapan kagum dari teman -teman sekolahnya. Tatapan yang selalu didapatkannya dengan mudah.

Gadis itu menatap wajahnya di cermin dengan senyum mengembang. Mengagumi kecantikan wajahnya sendiri. Bedak yang tidak terlalu tebal dan rambut hitam sepinggang yang dibiarkan terurai membuat penampilannya terlihat fresh pagi ini. Ditambah sebuah jepitan yang sudah ada dikepalanya sejak pagi tadi memberikan kesan manis.

"Lo emang cantik Aira Layla Ranisa," ucapnya bangga terlebih pada dirinya sendiri.

Suara dehaman yang terdengar dari sebelah membuat gadis itu tersadar akan satu hal. Aira lupa kalau dia tadi ke kamar mandi tidak sendiri, melainkan bersama temannya, Gina. Beginilah Aira kalau sudah menatap wajahnya dikaca, dia akan lupa sekitarnya.

"Princess Aira, udah selesai banggain dirinya? Bentar lagi bel," ingat Gina.

Kenny terkekeh lalu mengamit tangan Gina. "Yuk, kelas,"

Aira mengaduh dalam hati ketika melihat sosok jangkung itu berdiri disana, tertawa dengan beberapa temannya. Orang itu menatap Aira dan tersenyum. Senyum sinis yang selalu di berikannya pada Aira bahkan sudah sangat dihafal gadis itu. Jujur, Aira benci senyum itu dan tatapan mengejek yang selalu diberikan orang itu padanya.

"Rambut apaan, nih?" ejek orang itu begitu sudah berdiri dihadapan Aira. Tangannya terulur merusak poni Aira.

"Erfaaan!" Aira menyingingkirkan tangan orang itu dari kepalanya. "Singkirin tangan lo!"

Erfan menurut, diturunkannya tangan sambil masih menahan senyum. Baginya merusak pagi Aira akan membuat paginya semakin indah. Tapi bagi Aira, bertemu dan diganggu Erfan adalah hal yang tak pernah ingin dialaminya dalam hidup.

"Elo tuh kenapa, sih hobi banget ngerusah pagi gue?" tanya Aira kesal, tangannya masih bergerak merapihkan poninya yang sedikit berantakan.

"Suka aja," balas Erfan santai. Dikedipkannya sebelah mata dan segera membalikan tubuh.

"Dasar cowok sandal jepit!"

Langkah Erfan mendadak terhenti begitu mendengar teriakan penuh emosi itu. Dia membalikan tubuh dan mengangkat salah satu sudur bibir, tersenyum sinis.

"Kemarin lo bilang gue cowok mata teri, kemarinnya lo bilang gue cowok kepala kelinci, kemarin -kemarinnya lagi lo bilang gue cowok evil," Erfan berhenti sebentar sambil mengangkat alis tinggi -tinggi. "Kira -kira besok apa lagi?"

sumber: https://www.facebook.com/notes/kumpulan-cerpen-rorafizaus/when-you-smile-1/513366885414095


Artikel Menarik Lainnya

0 Responses to “Cerpen: When You Smile #1”

Posting Komentar